Disaat kau tak punya inspirasi …


Pernahkah merasakan hal ini: BLANK!?
Mencari inspirasi untuk tugas namun tak jua kau temukan?
Percayalah, aku juga pernah merasakannya. Bahkan kemarin!
Kemarin ada tugas bahasa inggris untuk membuat komposisi tulisan. Jenisnya bebas, mau narrative, descriptive atau explanatory, terserah. Saat pena bersiap untuk menulis, otakku BLANK! Dinginnya AC perpustakaan kampus membuat otakku semakin membeku. Perutku keroncongan menuntut makan siang. Dengan sedikit memaksa, kugunakan sisa-sisa kalori yang ada untuk terus memperkerjakan otakku.
Masih BLANK! Aku pun mengambil majalah NG (National Geographic) edisi April 2012 untuk merangsang otakku berfikir kreatif. Masih BLANK juga, lantas aku membuka mulut srigala (Firefox) kemudian surfing diantara gigi-gigi tajamnya. Sial, masih BLANK juga.
Biasanya inspirasi mudah diperoleh dari pertanyaan yang ada dalam otak kita. Pertanyaan yang pertama kali muncul di otakku adalah, “Bunga apa yang cantik namun belum banyak dikenal orang?”
Loading…
“Aha! Wijaya Kusuma.”
Langsung aku konsultasi dengan Mbah Google. “Mbah, aku ingin tahu banyak tentang bunga Wijaya Kusuma.”
“Bentar ya cu…” Kemudian Mbah yang gak jelas jenis kelaminnya itupun buffering.
“Ini cu, silahkan pilih.”
Asyik, Mbah yang satu ini emang super sekali. Kuteruskan petualangan surfingku untuk mencari bunga wijaya kusuma di mulut srigala ini. Wah, ternyata bunga yang mistis nan banyak manfaatnya bagi kesehatan itu punya sejarah yang unik.
Setelah dipikir-pikir (menimbang, meraba dan merasuki), bunga itu tidak lolos seleksi sebagai ‘ide tulisan yang bagus’. Kemudian aku kembali larut dalam pencarian inspirasi. Sibuk menanyakan diri sendiri. Melamun, menggigau, ngomong sendiri kaya orang gila, mendengung di ruang perpus. Untungnya aku gak sampai bikin penjaga perpus menjadi serigala ekor Sembilan, haha…
Perutku semakin keroncongan. Bertahanlah perut, sebentar lagi kok…
Aku menunggu otak dan hati kecilku untuk mengajukan sebuah pertanyaan bagus untuk ide tulusanku. Setelah menunggu lama, satu pertanyaan pun muncul, “Makanan apa yang ingin kau makan?”
Aaaa, ternyata di saat lapar perut mampu mengontaminasi jalan pikiranku. Dengan spontan, aku pun menjawab… “Telur asin! Aku kangen telur asin Brebes…” Kemudian aku pun termenung sejenak mengenang nikmatnya telur asin yang ‘menggigit’.
Ting! Tiba-tiba ada lampu yang menyala di atas kepalaku. “Kenapa gue gak cerita tentang telur asin aja ya!?”
Kata demi kata, bersatu membentuk jaringan tulisan yang menawan. Dan tugasku pun berakhir indah dengan ide pokoknya yang unik: TELUR ASIN. Hahaha…
Kesimpulannya: Ketika Anda mengalami kemacetan saat mencari inspirasi, tanyakanlah pada perut Anda. Niscaya perut Anda akan memberikan solusi terbaik. Hahaha…


Sumber gambar: http://putricantika.blogspot.com/2012/02/beritamacom-sumber-berita-motivasi.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan Gabut

Puisi yang kubacakan bersama Rischa Natasha pada acara silaturrahmi dengan Prodi ILPOL

Orasi W. S. Rendra